Penat sekali rasanya
hari ini.
Cukup lama pula gundah
gulana macam ini tak menyapa.
Lama sekali, sampai
hari ini.
Ku rasa dia
merindukanku.
Makanya dia muncul
lagi.
Dan….
Yap beginilah aku
jadinya.
Diam menatap atap
yang pekat sambil membiarkan dada tercekat.
Selamat datang
kembali, wahai malam-malam yang berat.
Entah rasa kesepian
macam apa yang ditiupkan dalam rongga-rongga dada ini hingga terasa begitu
sesak.
Kurasa bukan soal
romantisme.
Bukan.
Ini lebih seperti…
….nelangsa merindu
rumah.
Mulai muak dengan
padatnya perjalanan.
Sepertinya aku
memang harus segera pulang.
Pulang untuk menata
lagi semrawutnya hati yang beradu dengan pikiran.
Tapi jika itu
terlalu rumit dan muluk
Maka setidaknya
biarkan aku beristirahat.
Dan rumah adalah
tempat istirahat paling tepat.
Tak terbantahkan.
cause, no place like home..
BalasHapusonly hate the road when you're missing home~~~
Hapus